Cara mengetahui alibi palsu dengan mengajukan satu pertanyaan. Dengan menggunakan teknik ini anda dapat langsung mengetahui apakah yang dia ceritakan
benar atau bohong, atau alibinya palsu. Teknik ini disebut conundrum
Anda dapat mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak dengan
mengajukan sebuah pertanyaan. Jadi jangan terima mentah – mentah apa yang ia katakan .
Anda dapat menggunakan teknik ini dalam situasi apa saja apabila anda bermaksud membuktikan alibi seseorang. Contoh misalnya Seorang yang curiga apakah pacarnya benar-benar tidak berada di bioskop bersama teman-temannya seperti yang dikatakannya, tetapi keluar bersama orang lain. Dengan mengajukan pertanyaan apakah dia benar-benar pergi ke bioskop
hanyalah akan menghasilkan jawaban ”ya”.
Sebab, apabila dia memang ada di dalam bioskop, dia akan mengatakan ”ya”, dan apabila dia tidak berada di bioskop, kemungkinan dia akan mengarang sebuah cerita dan mengatakan ”ya”. Pacarnya tersebut tidak dapat memastikan apakah dia harus mempercayai pasangannya atau tidak. Dengan teknik psikologis ini, si wanita memperlihatkan fakta yang dikarang-karang
untuk membuktikan kecurigaannya. Misalnya dia dapat mengatakan,
”beberapa waktu yang lalu saya ditelpon si A, dia bercerita kalau
dia terjebak macet gara-gara ada tabrakan mobil persis di depan
bioskop.”
Setelah itu yang perlu dilakukan oleh si pacar adalah
duduk dan mengamati respon pasangannya. Pertanyaan seperti itu perlu
diajukan agar pasangannya dihadapkan dengan sebuah
conundrum (teka-teki) yang nyata. Terlepas apapun jawabannya, sang pacar akan melakukan satu hal yang dilakukan oleh setiap orang yaitu berbohong ketika berhadapan dengan conundrum.
Pasangannya akan ragu-ragu memutuskan bagaimana harus memberi jawaban. Sebaiknya anda jika menanyai pasangan anda jangan menggunakan sms kl bisa lewat telpon dan lebih baik lagi jika bertemu secara langsung. Ingat, seandainya dia memang berada di gedung bioskop, dia akan segera berkata, ”lalu lintas tidak macet kok disana, mungkin aja di bioskop lain Si A kejebak macet?” Tetapi orang yang berbohong tidak yakin dengan jawabannya karena dia tidak berada di sana, sehingga dia akan ragu-ragu dalam memberikan jawaban sehingga dia akan mengakui apa yang telah dilakukannya. Atau paling tidak, kemungkinan dia akan memberikan jawaban yang salah dengan mengiyakan apa yang anda katakan, karena dia tidak mengetahui bahwa anda hanya mengarang-ngarang adanya tabrakan tersebut.
Semuanya terletak pada kejelasannya. Semakin jelas apa yang dia katakan, maka anda dapat semakin mempercayai apa yang dia katakan. Karena apabila dia berbohong, seringkali dalam perkataannya terdapat jurang yang lebar, samar-samar, dan abstrak. Cara menggunakan conundrum ini adalah mengemukakan sebuah bukti kemudian dilihat reaksinya.
Untuk menghindari kebohongan, Sekali Anda terjerat dalam permainan kebohongannya, maka Anda akan semakin mudah tertipu oleh bualan skenario permainannya. Supaya tidak mudah terjerat dalam kebohongan pasangan, berikut ini tip yang patut Anda simak,
Komitmen tegas
Harus ada komitmen tegas. Sebuah hubungan yang sehat dilandaskan pada komitmen yang jelas. Selanjutnya, rasa saling percaya antara dua sejoli pun akan tumbuh dengan baik. Jika pasangan telah melakukan kebohongan berulang kali, maka cara terbaik memberinya efek jera adalah memberikannya sangsi. Bukan karena Anda dendam, tapi semua dilakukan untuk tujuan dan kebaikan bersama. Jika tidak ada efek jera, khawatirnya dia akan terus melakukan kebiasan buruk tersebut dan terus mengecewakan Anda
Kontak mata
Terlihat bahasa tubuh seperti kontak mata merupakan pancaran hati yang sesungguhya. Para pakar menyebutkan, jika pasangan Anda tidak berani menatap mata secara langsung, bisa diartikan dia sedang berbohong. Solusinya, pelajari gerakan mata dan tubuh pasangan saat dia menunjukkan gelagat berbohong. Dia akan terus menunduk atau mengalihkan pandangan ke arah lain, agar Anda tak bisa membaca kebohongannya lewat sinar matanya.
Skenario
Selalu ada cerita terbaru di balik bualan atau skenario kebohongan pasangan Anda. Dia akan selalu menuangkan cerita baru yang jika disimak lebih dalam, terkadang tidak masuk akal. Sebaiknya Anda menanamkan rasa curiga dan waspada dengan tidak menerima ceritanya mentah-mentah, misalnya alasan yang dia lontarkan saat Anda bertanya, mengapa dia tak datang ke rumah Anda dalam beberapa akhir pekan terakhir. Kalau dia terus berkelit, Anda patut curiga.
sumber:http://sepung.blogdetik.com/2011/10/10/tips-cara-agar-tidak-mudah-dibohongi-pasangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar